7 JENIS INVESTASI UMUM - Babie Portal
Blogger Jateng

7 JENIS INVESTASI UMUM

Jenis" investasi populer di indonesia:

  1. Tabungan
  2. Deposito
  3. Saham
  4. Asuransi
  5. Obligasi Ritel Negara (ORI)
  6. Reksadana
  7. Forex (trading mata uang asing)

Perbandingan Tabungan, Deposito, Saham, Asuransi, ORI , Reksadana, Forex  dan Zakat :

A. Untuk Bunga
  • Tabungan menghasilkan Bunga 9.00% per tahun
  • Deposito menghasilkan Bunga 5,91% per tahun
  • Saham menghasilkan 1-100% per capital gain
  • Asuransi menghasilkan bunga rata-rata 5 % per tahun (gak jauh beda dgn deposito)
  • ORI menghasilkan 9,5% per tahun (potong pajak 20%, jadi tinggal 7,5% per tahun)
  • Reksadana Saham 18 % per tahun, Reksadana Campuran 12 % per tahun, Reksadana Pasar Uang 7 % per tahun
  • Forex menghasilkan bunga 1-100% per capital gain


B. Untuk Tingkat Resiko

  • Tabungan, tergantung rasio antara kredit dan debit bank tersebut. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin maksimum sebesar Rp 100 juta per nasabah per bank. Lebih dari itu sisa simpanannya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank tersebut. Low Risk!
  • Deposito resikonya sama dengan tabungan. Low Risk!
  • Saham resikonya tergantung pada Stabilitas Makro ekonomi dan Global. High Risk!
  • Asuransi resikonya sama dengan tabungan. Low Risk!
  • ORI resikonya ditanggung pemerintah. Kalo Pemerintahnya tiba-tiba berperang, nilainya akan anjlok drastis. Low Risk!
  • Reksadana resikonya ditanggung Manajer investasi, uangnya diputar lagi di saham dan forex. Medium Risk!
  • Forex resikonya tergantung pada Stabilitas Ekonomi Global. High Risk!


Jika Anda mempunyai dana sebesar Rp 400 Juta, dengan
  1. Tabungan, anda akan mendapatkan dana tambahan pertahun sebesar 400 Juta + (400 juta x9%) = 436 Juta
  2. Deposito, anda akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 5.91%)=423 Juta
  3. ORI, anda akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 7,5 %)= 430 juta
  4. Reksadana, anda akan mendapatkan dana tambahan dengan asumsi diambil bunga tertinggi yaitu 18% pertahun, akan didapat tambahan 400 juta + (400 juta x 18%)= 472 juta
  5. Forex dan saham, anda akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya didapat 400 juta + (400 juta x100%)=800 juta


Dari kelima investasi diatas, dapat dilihat bahwa Forex dan Saham memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan yang lain, akan tetapi jelas untuk sisi kelebihannya Forex mempunyai yang lebih dibandingkan dengan Saham, dan dapat dilihat dibagian Forex VS Saham di bawah setelah penjelasan Sistem Banker dan Sistem Trading.

Perlu diketahui, investasi Deposito, Asuransi, ORI, Reksadana, dan Tabungan menggunakan sistem yang dinamakan Sistem Banker yaitu

Sistem Banker :
Menarik Uang Dari Masyarakat-->Di Tradingkan di Dalam Bank-->30-....% dari Trading di Bank Sebulan-->Uang Masyarakat diberikan bunga 7-10% Saja Dalam Sebulan.

Sedangkan sistem untuk Forex dinamakan Sistem Trading
Sistem Trading
Menggunakan Uang Masyarakat (Sendiri) --> Di Tradingkan Sendiri -->30-50% dari Trading Sendiri dalam Sebulan-->Uang Masyarakat untuk Trading sendiri tetap sama 30-...% Tetap sama Dalam Sebulan.

Jelas bahwa Investasi yang paling menguntungkan dari Investasi yang ada di Indonesia adalah Forex.

FOREX VERSUS SAHAM

Persamaan Sedemikian pula dalam saham, dalam trading forex, tujuan utama adalah mendapatkan keuntungan dari selisih pergerakan harga. Namun ada beberapa hal yg membedakan keduanya. Banyak orang beranggapan bahwa forex lebih ‘seksi’. Mari kita lihat perbandingannya.

Perbandingan Kapitalisasi
Tidak ada yg lebih besar dari pasar forex, didalam pasar apapun dan jenis apapun. Forex tetaplah yg terbesar. Sehingga dapat dikatakan pasar forex adalah sangat likuid. Untuk perbandingan, jika kita melihat pasar saham BEJ transaksi jual beli adalah berkisar 4-7 Trilyun/Hari. Sedang kan pasar forex dunia adalah 3.5 Trilyun Dollar(Ingat dalam Dollar), yang berarti 1000 x lipat lebih besar. Anda bisa coba menghitung sendiri berapa nol nya

Pasar 24 Jam dan non stop.
Pasar Forex adalah pasar 24-jam tanpa batas. Broker buka dari hari Minggu pukul 14:00 EST hingga Jumat pukul 16:00 EST dengan layanan pelanggan yang tersedia 24 / 7. Dengan kemampuan untuk melayani perdagangan pasar AS, Asia, dan pasar Eropa, Anda dapat menyesuaikan jadwal trading Anda sendiri. Bandingkan dengan contoh bursa saham lokal(BEJ), buka hanya saat hari kerja(senin s/d jumat) pada jam 09.30 s/d 16.00. Bagi Anda yg bekerja formal(kantoran) pasti ini akan bentrok dengan jadwal Anda.

Bebas Komisi
Kebanyakan broker forex tidak mengenakan biaya tambahan(komisi atau biaya transaksi). Broker telah mengambil jasa dari spread antara jual/beli. Sedangkan untuk saham(BEJ) anda harus membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari jual/beli.

Kecepatan transaksi/Order
Anda tidak perlu mengantri untuk sesegera mungkin melakukan transaksi/order. Beda dengan saham dimana Anda harus menunggu giliran agar pesanan Anda dapat di realisasika. Dalam forex tidak perlu, pasar yg teramat besar memungkinkan jumlah pembeli dan penjual tidak terbatas.
Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin melayani order Anda dengan catatan pasar normal, suatu kondisi dimana pergerakan harga sangat ekstrim(volatile), broker mungkin akan menunda order Anda dalam sesaat.

Potensi keuntungan dua Arah
Berbeda dengan saham atau ekuitas, dalam forex Anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik, turun, ataupun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short sell(bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), Ya memang mirip, namun Anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham tertentu saja.

Kompleksitas
Ada sekitar 4.500 saham yang tercatat di Bursa Saham New York. 3500 lainnya terdaftar di NASDAQ. Kira-kira saham mana yang akan Anda perdagankan/pilih ? Punya cukup waktu untuk tetap mengikuti di atas begitu banyak perusahaan/saham ?
Dalam perdagangan forex, ada puluhan mata uang yang diperdagangkan, namun sebagian besar pasar perdagangan adalah pada 4 pair utama(USD,EURO,GBP,YEN). Bukankah empat pasang jauh lebih mudah untuk diawasi daripada ribuan saham?

Bebas Bandar
Anda pasti sering dengan istilah ‘gorengan’ dalam saham, khususnya dalam pasar saham lokal/BEJ. Nah, mengapa suatu saham bisa digoreng ? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial, dengan dana yg cukup kuat, membeli terus-menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham sedang naik, dan banyak individual trader yg terpengaruh untuk ikut-ikutan membeli saham tersebut. Pada saat harga telah naik sesuai dengan keinginan bandar, bandar sesegera mungkin menjual saham tersebut(bandar untung).
Bagaimana dengan forex ? Sederhana saja, kira2 butuh modal berapa untuk menggerakan pasar senilai 3.5 Trilyun Dollar, Intinya duit siapa yg ada sebanyak itu.
Mungkin hanya negara China yg bisa karena menurut informasi memiliki cadangan devisa 4 Trilyuan Dollar. Tapi apa mau dia berisiko mempertaruhkan semua uang hanya untuk 1 hari trading.

Rumor
Dalam saham sebuah rumor atau gosip.. kecil2 an, akan mampu menggerakkan harga. Apalagi kalau rumor ini kadang dikemas dalam bentuk yg profesional, semisal panduan TA saham dan dilakukan di TV, radio, dsb.. Kadang ini bisa menggerakkan harga saham. Namun dalam forex bisa dikatakan tidak mungkin. Apakah bisa menyebarkan rumor sampai ke telinga seluruh trader di dunia? Anda jawab sendiri

Skope
Dalam perdagangan forex, berarti kita terikat secara global/internasional ke pasar keuangan di seluruh dunia. Bila kita bermain saham lokal, maka yang harus Anda perhatikan adalah ekonomi Indonesia. Dan pergerakan harga saham lokal(IHSG), tidak akan pernah bisa berpengaruh ke dalam perdagangan forex(semisal terhadap harga pair EUR/USD). Namun kondisi global dan sentimen yg terjadi di pasar forex, adakalanya dapat berimbas hingga ke saham-saham lokal atau saham negara tertentu. Alasannya adalah semisal saat ini EUR/USD naik (pasar/nilai US turun), hal ini bisa dilihat bahwa ekonomi US sedang turun. Biasanya kalau ekonomi US turun saham-saham AS juga pada turun, esoknya bisa berimbas ke BEJ.

Post a Comment for "7 JENIS INVESTASI UMUM"